4 Sep 2016

20 Bahasa Global yang Mendunia


Bahasa merupakan alat komunikasi yang lazim digunakan oleh masyarakat dunia. Bahasa yang menjadi standar komunikasi dunia adalah bahasa inggris. Tak heran ketika kita menjumpai penggunaan bahasa inggris sebagai nama-nama jalan, merk brand produk ternama maupun fasilitas umum di Indonesia. Demikian juga dengan tempat perbelanjaan di luar negeri seperti Harajuku atau Shibuya (Jepang) dimana anak mudanya menyanyikan lagu pop barat sepanjang butik maupun coffees shop.
Di masa sekarang, masyarakat berbicara bahasa inggris, melihat film berbahasa inggris dan kita tidak dapat memungkirinya penggunaan tersebut dalam tatanan sosial masyarakat. Tanpa kita sadari, kita telah melewati masa kolonial dan menuju era baru yakni konstitusi modernitas. Dampak adanya globalisasi yang terlihat jelas yakni berupa penggunaan bahasa yang semain meluas, lifestyle, makanan, dan politik bahkan yang ekstrem yakni perubahan budaya. Konsep modernitas menurut Anthony Giddens dalam bukunya The Consequences of Modernity menyataan bahwa modernitas tidak dapat dipisahkan antara perkembangan sebuah daerah maupun kota pada masa lampau dan masa sekarang. Beberapa kota di Jepang seperti Kyoto dan Ginza atau Shibuya merupakan bukti sebuah modernitas. Kyoto hingga saat ini masih mempertahankan nilai-nilai budaya dan bangunan jaman dahulu, berbeda halnya dengan Ginza maupun Shibuya dimana kedua kota tersebut banyak terdapat bangunan modern dengan merk brand-brand produk yang sudah mendunia.
Globalisasi dan transfer teknologi memegang peranan penting dalam mempengaruhi perkembangan suatu negara. Pada tahun 1950, 79% mata pencaharian penduduk Korea Selatan sebagai petani, 61% tahun 1960 dan sekarang 10% penduduk korea selatan yang bekerja di sektor pertanian. Berbeda halnya penduduk negara Taiwan yang kini hanya tinggal 8% dari sebelumya tahun 1960 setengah dari penduduk Taiwan bekerja di sektor pertanian. Salah satu penyebab berubahnya masa transisi suatu negara yakni globalisasi yang dipengaruhi bahasa inggris sebagai bahasa global dunia. Taiwan dan Korea Selatan saat ini menjadi macan asia bersama Jepang, Cina, dan Hongkong.
Perkembangan bahasa inggris tidak terlepas atas masa kolonialisasi pada masa sebelumnya. Suku brighton yang pertama kali menduduki Britania Raya, kemudian bangsa Romawi, bangsa Jutes, bangsa Anglo-Saxon, bangsa Danes, dan terakhir bangsa Norman French. Invasi suatu negara menyebabkan terjadinya aulturasi bahasa dan budaya yang membentuk bahasa inggris saat ini. Beberapa daerah yang menggunaan kata chester seperti Manchester, Winchester, dan sebagainya dulunya merupakan base camp bangsa Romawi. Wilayah yang berakhiran dengan _sex seperti wessex, essex dan sebagainya dulunya merupakan base camp-nya bangsa Saxon. Mungkin hal inilah yang membuat bahasa inggris menjadi tidak konsisten dalam peraturan dan lainnya. Misalkan ada beberapa kata yang diambil dari berbagai bahasa seperti Tsunami (Jepang), Tornado, Typhoon, dan masih banyak lagi.
Berbicara bahasa memang tak pernah habis dimana bahasa merupakan artikulasi sebuah budaya tertentu. Menurut pendapat Hung Tze Jan, seorang publisher asal Taiwan yang meyatakan bahwa bahasa merupakan sebuah tembok Cina. Bahasa menjadi tameng kehidupan suatu negara dimana bahasa yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kerjasama dengan negara-negara lain sekaligus menjadi ajang promosi sebuah budaya. Peran bahasa menjadi sangat berpengaruh ketika bahasa tersebut diperkenalkan oleh masyarakat lokal, misalnya penduduk Cina yang bermigrasi ke negara lain dimana konsekuensinya bahasa mandarin menjadi popular oleh masyarakat global seiring berkembangnya perekonomian Cina belakangan ini. Faktor demograsi penduduk dan migrasi merupakan distribusi realitas sebuah budaya hingga kini.
Meskipun bahasa inggris merupakan bahasa yang dominan digunakan dalam media global, namun situasi tidak semua orang memahami bahasa inggris secara keseluruhan. Proses tersebut salah satunya disebabkan oleh pengaruh bahasa lokal yang digunakan penduduk setempat. Misalkan masyarakat Jepang yang keukeh (memegang erat) penggunaan bahasa jepang dalam ehidupan sehari-harinya meskipun banyak orang asing yang bertanya dengan bahasa inggris, mereka akan menjawab dengan bahasa jepang. Apabila paham bahasa inggris, maka jawaban tersebut lebih banyak dicampur bahasa jepangnya daripada bahasa inggrisnya.  Seiring berkembangnya dunia teknologi yang mendukung ekspansi bahasa-bahasa di dunia, masyarakat dapat mengakses informasi global dalam berbagai macam bahasa di seluruh dunia. Bahasa internasional pada abad ke-20 yang sering digunakan masyarakat yakni bahasa Inggris, perancis, dan mandarin. Bahasa perancis digunakan oleh beberapa kalangan saja karena sedikit sekali masyarakat dunia yang menggunakan bahasa perancis, sedangkan bahasa mandarin adalah bahasa yang umum digunakan di kalangan etnis Cina. Bahasa mandarin dijadikan bahasa pilihan atau kewajiban di sekolah-sekolah negara Thailand dan Korea Selatan mengingat Cina merupakan negara yang menjadi pusat kegiatan di negara-negara Asia Timur. Jumlah penduduk juga data mempengaruhi akses penggunaan bahasa daerah tersebut seperti bahasa mandarin. Bahasa inggris merupakan bahasa adopsi dari beberapa bangsa yang pernah menjajah negara inggris.
Sama halnya di negara Eropa Timur seperti Rusia, siswa sekolah dasar juga diwajibkan mempelajari 5 (lima) bahasa sekaligus yakni bahasa inggris, rusia, turki, dan .
Berkembangnya sebuah bahasa di beberapa negara juga dapat meningkatkan potensi pariwisata sekaligus perekonomian negara tersebut. Sejak tahun 2001, Pemerintah Thailand serius dalam menggarap sektor pariwisata negaranya dengan meningkatkan infrastruktur dan penggunaan bahasa inggris sehingga kawasan daerah Bangkok, Phuket, dan Koh Samui menjadi ramai dikunjungi wisatawan. Disamping itu banyak informasi yang diperoleh melalui web dengan berbahasa inggris dan bahkan warga lokal Thailand menawarkan diri menjadi host lokal bagi turis mancanegara yang ingin berkunjung ke Thailand. Hal ini mengindikasikan bahwa berkembangnya akses penggunaan bahasa yang semakin mendunia maka perekonomian daerah tersebut meningkat melalui potensi pariwisatanya.
Selanjutnya bahasa India yang terdiri dari bahasa Bengali dan Hindi, bahasa Spanyol, bahasa Portugis, bahasa Jerman, bahasa Jepang, bahasa urdu, bahasa Korea, bahasa jawa, bahasa telugu, bahasa tamil, bahasa Vietnam, dan bahasa Marathi. Bahasa tersebut sebaiknya dipelajari untuk mengembangkan bakat dan minat dalam menghadapi transisi globalisasi di abad ke -20 ini.