23 Jan 2016

Operating lease vs Capital lease


Leasing merupakan equipment Funding artinya pembiayaan peralatan barang modal untuk digunakan pada proses produksi baik secara langsung maupun tidak langsung. Seorang manajer dalam memperoleh jabatan baru akan cenderung akan menunjukkan keuntungan/performance laporan keuangan yang lebih baik dari periode sebelumnya. Laporan keuangan yang terlihat baik dapat dilakukan dengan metode dalam akuntansi salah satunya yakni menerapkan operating lease atau capital lease dalam kegiatan operasi perusahaan.
Operating lease merupakan kegiatan operasi tanpa melibatkan adanya asset atau modal dalam kegiatan operasi perusahaan sedangkan capital lease yakni mempergunakan asset dalam kegiatan operasi perusahaan sehingga memunculkan biaya modal yang lebih besar baik yang bersumber dari hutang maupun penerbitan saham baru. Biaya sewa yang lebih rendah pada operating lease akan menghasilkan profits yang lebih tinggi sehingga performa laporan keuangan terlihat mengalami peningkatan. Sedangkan apabila perusahaan menerapkan capital lease maka porsi hutang maupun porsi saham menjadi lebih besar dan efeknya akan memunculkan biaya depresiasi dan biaya bunga apabila sumber leasing berasal dari biaya modal.
Laporan keuangan akan terlihat lebih menarik di mata investor ketika perusahaan menerapkan operating leasing. Capital leasing dikomparasikan ke dalam rasio maka current asset nya menjadi lebih rendah atau tingkat Return on Asset atau Return on Equity juga menjadi tidak sebagus rasio nya ketika menerapkan operating leasing. Manajer dalam hal ini lebih mengutamakan laporan keuangan yang terlihat bagus dalam jangka pendek daripada harus mengeluarkan biaya modal untuk kegiatan operasi jangka panjang.
Penerapan capital leasing juga berdampak biaya expense yang lebih besar berupa biaya perawatan asset yang ada. Effect on Financial Statement Operating Leasing
a. Delay Expense recognitions; stable expense
b. Understate assets and current liability
c. better current assets ratio and current liability ratio
d. stable profits graph
e. understate operating cash flow and overstate Financing cash flow Capital Leasing

Effect on Financial Statement Capital Leasing
a. Recognize expense happened; Volatile graph expense
b. Overstate Long term Liability and Assets
c. Volatile profits graph
 d. Overstate operating cash flow and financing operating cash flow

 Adapun praktik window dressing perusahaan yakni, seorang manajer akan melakukan tambahan produksi dan memerlukan asset baru. Anggaran untuk membeli asset tidak ada sehingga jalan satu-satunya mengajukan kredit melalui leasing. Perusahaan leasing yang akan melunasi asset produksi sehingga perusahaan dapat mencatat pembiayaan tersebut sebagai biaya angsuran atau pun biaya sewa. Secara otomatis asset perusahaan bertambah namun jumlah hutang tidak ada maka rasio current asset menjadi baik.
Ada lagi saat long term liability untuk membeli asset dilunasi dan menjadi current liability sehingga return on Investment yang disajikan kepada investor akan terlihat baik. Hal ini merupakan praktik seorang manajer dalam menerapkan metode agar laporan keuangan terlihat baik. Sehingga sebagai seorang analis laporan keuangan maka hal yang menjadi fokus utama bukan hanya angka, data, dan judgment saja akan tetapi metode akuntansi yang diterapkan dikarenakan accounting analisis akan menjadi dasar dalam financial analisis dan prospektif analisis.

 Thank you Mr. Boim Big chances to be your students. :)

0 comments:

Posting Komentar