Jalan dan Ambisiku
Setelah lulus SMP tahun 2009, hal yang terlintas dalam benakku adalah bersekolah di SMA favorit di kotaku. Namun kenyataan berkata tidak demikian. Setelah lulus aku masih harus memfikirkan tentang bagaimana aku dan adikku dapat melanjutkan untuk bersekolah. Akhirnya aku putuskan Hal yang tak pernah aku duga bersekolah di tempat yang aku tidak cukup tertarik untuk menjalaninya. Saat aku masuk SMK , ternyata jurusan yang aku ambil adalah akuntansi. Maklumlah aku dan semua keluargaku cukup awam dengan bidang yang akan aku ambil.
Hari-hari pertama aku menjalani hari di sekolahku dalam keadaan tidak bersemangat dan cukup memprihatinkan. Masa orientasi siswa(MOS) yang begitu mengerikan aku tidak pernah tau bagaimana itu akuntansi dan seluk beluk yang ada di dalamnya yang jelas dan aku cukup mengerti ada kaitannya dengan ekonomi. Itulah yang aku dengar dari kakakku ketika aku pulang dari Solo nge-mall. "jangan mengambil jurusan ekonomi jika kuliah karena kesempatan bekerja sedikit, mending gag usah sekolah. Menghabiskan uang dan tenaga" tukas kakakku. Waktu SMP aku sangat menyukai IPA karena nilaiku selalu get max, seperti matematika, biologi, dan geografi. Sekilas pelajaran itu sangat aku sukai bahkan aku seperti tidak rela jika harus meninggalkan mapel itu.
Hari-hari terasa begitu tidak bersemangat untuk menimba ilmu di sekolah baruku. Hal yang tidak aku duga dan sangka-sangka bersekolah di SMK dan mengambil jurusan akuntansi. Ku jalani dengan biasa.... lama lama aku mulai enjoy....yups, aku mulai menyukainya, its amazing,,,,,Tiga bulan pertama aku benar-benar tidak mengerti cara untuk menjurnal dsb. Setiap kali ada PR selalu menjiplak pekerjaan temanku, upsss jangan ditiru ya, gag Baeg....
Hal yang aku sukai adalah ketika aku mengikuti Ekstrakurikuler dan di dunia baruku aku mulai menyukainya. hampir semua ekstra aku geluti, sampai-sampai waktu belajarku cukup terkuras dengan kegiatanku. Teman-teman baruku sangat menyenngkan dan mengasyikkan, take care and always give motivation. Ternyata kita senasib sepenagunggan (Bahasanya ketinggian kalee). Tapi memang begituah keadaannnya. Semangat itu aku warnai dengan spirit kewirausahaan, militer, nasionalisme dan sosialisme.
Semua keadaan itu aku jalani bahkan hingga menjelang detik-detik kelulusanku, perpisahan itu pun terjadi dan akhirnya ujian-ujian yang cukup menguras tenaga dan fikiranku SELESAI. READY... :)
Habis Lulus ngapain ya?
Bingung menentukan nasib dan masa depanku kedepan. Berbulan-bulan aku mengarungi samudera penatianku akan berakhir dimana diriku ini. Okay, aku mendapatkan info tentang sekolahku. Aku coba mendaftar dan saat itu juga aku diterima. Begitu cukup rumit untuk aku ceritakan. Jurusannya pun sama, AKUNTANSI. Hal yang ada dalam bayanganku, bisa gag ya n niat gag ya, akuntansi juga itu-itu melulu.
Now, aku buang fikiran itu jauh-jauh, bayangin adja, tiga tahun belajar akuntansi ditambah kuliah empat tahun total tujuh tahun, apa coba yang mau dipelajari. wow,banget. Have fun adja, aku mulai enjoy dengan kuliahku, rasanya ilmu di sekolahku dulu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan sekarang. Akuntansi itu luas, tanpa ada seseorang yang mengatur keuangan dalam suatu negra entah dimanapun mereka berada tidak akan ada kehidupan. Kesejahteraan tergantung bagaimana perekonomian itu sendiri. Jika perekonomian itu rusak maka tinggal menunggu ambang batas kehidupan yang kita miliki.
Mata pisau yang siap menerkam mangsanya, itulah ekonomi, begitu vitalnya bagi kehidupan manusia di dunia ini. Karena uang nyawa pun melayang. Tiada uang abangpun tak ku sayang. Namun jangan di definisikan dengan hal negatif ya, ambil yang positif aja lah.
Sekian.
Dalam belajar sesulit apapun janganlah kamu mengeluh namun cobalah kamu mendalaminya maka kamu akan menemukan sebuah makna ilmu di dalamnya.
0 comments:
Posting Komentar