22 Mei 2013

The filosof of Eiger



Just last day, I have an experience about the eiger..
Salah satu pengajar di Kampus ku memberitahu mengenai filosofi tersebut...
Aku begitu seksama memperhatikannya...
Setelah ku renungi dalam-dalam dan ku pahami.. itulah yang kini terjadi pada diriku..
Sebuah perubahan dan transformasi untuk ke depan...
Menatap sebuah perubahan secara signifikan dan reliable...


Burung elang merupakan burung terkuat dan burung pemangsa dalam family Aves..
Burung ini terkenal mempunyai ketajaman dan kemampuan bertahan hidup hingga berusia 70 tahun...
Akan tetapi hal lain yang terjadi...
Di balik itu tersimpan sebuah rahasia yang begitu mempunyai filosofi yang mendalam..
Ketika ia berusia 30 tahun, ia harus mengalami sebuah penderitaan yang hebat untuk bertahan hidup...
Ketika usia itu bulu yang tumbuh kian lebat, sehingga ia tidak dapat terbang untuk mencari mangsanya...
Selama 150 hari burung elang ini berjuang menerjang masa-masa hidupnya yang singkat...
Tidak makan daging bahkan hanya memakan dahan pohon dan dedaunan..
Ia mencabuti bulunya, cakarnya dan paruhnya ia patahkan.. hingga ia menunggu waktu agar bulu,paruh, dan cakarnya tumbuh baru lagi ...
Setelah mengalami masa-masa itu elang dapat hidup lebih lama hingga 80 tahun..
Jika ia tidak melakukan hal itu tentunya hanya menunggu waktu kematiannya...

Sekarang dipraktekkan dalam kehidupan manusia..
Ibarat sebuah kehidupan dalam penyiksaan...
Ketika seseorang ingin hidup lebih baik, maka secara tidak langsung ia harus mau bekerja keras untuk hidup lebih baik...
Berjuang untuk melewati sebuah rintangan dan halangan yang menutup sebuah kemungkinan untuk menuju sebuah kesuksesan..
Melewati sebuah rentang waktu yang menyeka namun kesuksesan ada di depan mata...
Hidup memang sebuah pilihan..
Maka tentukanlah sebuah pilihan dengan menerima segala konsekuensinya...
Dan siap menjalaninya untuk menerima hasil yang terbaik...




0 comments:

Posting Komentar