5 Jun 2016

Problematika Ekonomi

Arti dunia dan seisinya digambarkan oleh Rasullulah saw yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda; “Seandainya Bani Adam memiliki sebuah lembah yang penuh berisi emas, dia akan senang untuk memiliki lembah yang serupa. Tak ada yang memenuhi mata Bani Adam kecuali tanah.” (HR. Bukhari & Muslim)
Di riwayatkan dari Anas bin Malik r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda; “Seandainya Bani Adam memiliki dua lembah yang penuh berisi harta, maka dia masih akan mencari lembah yang ketiga. Tak ada yang dapat memenuhi perut Bani Adam kecuali tanah. Tapi Allah memberi ampunan bagi siapa saja yang mau bertobat.” (HR. Bukhari & Muslim)
Dari Hadist ini sangat jelas sekali bahwa manusia secara umum tidak pernah akan puas dengan harta yang dimilikinya. Dan ketika Al Qur’an  menerangkan dalam surah Ali Imran : 14
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ
وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ  ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ .(سؤر ه ال عمران : 14)
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)". 
Hiasan di dunia itu berupa wanita, anak-anak, emas dan perak, kuda terlatih, hewan ternak dan sawah lading. Kemuliaan seorang wanita shalihah digambarka oleh rasulullah saw dalam sabdanya : “Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholih(HR. Muslim). Kemudian hiasan anak-anak yang sebenarnya merupakan titipan allah swt. Dan manusia cenderung menganggap bahwa mempunyai anak lak-laki adalah suatu kebanggaan dan tulang punggung kehidupan. Sifat manusia yang lebih suka menumpuk/menyimpan kekayaannya berupa emas dan perak daripada mensedekahkannya. Kuda pilihan yang terlatih untuk berperang, memelihara hewan ternak dan mempunyai sawah lading yang luasnya tak terkira. Kesenangan dunia ini ada batasnya ( متاع)  
م  letaknya makhrots di dua bibir yang mengantup.
ت letaknya makhrots di langit-langit
ا   letaknya makhrots di awal kerongkongan
ع letaknya makhrots di tengah kerongkongan.
Mengkiaskan bahwa makanan melewati makhrotsnya melalui beberapa fase ketika masih di mulut akan terasa nikmatnya namun ketika mencapai tenggorokan hilanglah nikmat dari makanan itu. Begitulah kehidupan dunia yang senikmat apapun akan cepat selesai dan  ada kehidupan lain setelahnya.Sesungguhnya Allah-lah sebaik-baik tempat kembali.
     Dengan menggunakan redaksi القنا طئرا المقنطرة  menunjukkan bahwa memperbanyak harta itulah yang dapat menyebabkan terjadinya berbagai masalah. Hal itu karena syahwat (keinginan) manusia tidak pernah berhenti. Setiap keinginan yang ia peroleh melahirkan keinginan lainnya. Manusia baru  berhenti setelah merasakan dinginnya liang lahat. Berbagai macam kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi, padahal sumber alam  yang ada di bumi ini sangatlah terbatas. Dari situlah muncul apa yang dikenal dengan “Problematika Ekonomi”.
Dengan kata lain jika terjadi kesenjangan antara kebutuhan dan supply maka pasti akan terjadi problem ekonomi. Adapun penyebabnya dua factor utamanya :
1.Kekufuran nikmat Allah Swt dan ini terlihat keengganan manusia untuk melakukan eksplorasi alam semesta dengan pnuh tanggungjawab.
2.Kedzaliman manusia : Hal ini terlihat diantaranya buruknya system distribusi dalam ekonomi.  
Contoh : Kepercayaan ilmuwan akan menipis(Kerusakan alam semesta)
Seperti Kulkas yang mengandung Freon dan hal tersebut telah menyebabkan global warming dan dampaknya sangat luas bagi kehidupan di bumi.
Cara mengatasi problematika ekonomi :
a.    Bersyukur
Langkah yang dapat dilakukan yakni membuat system regulasi dan distribusi yang baik dan benar. M. Sayyid Kutub mengatakan Inti dari problematika ekonomi adalah perilaku manusia yang menyimpang  dari manhaj yang disebabkan dari adanya manusia yang mengambil melebihi abbnya. Dengan memaknai cara-cara yang tidak diizinkan oleh Allah kemudian mereka juga tidak kemudian mereka juga tidak melaksanakan/menunaikan kewajibannya dengan mengeluarkan apa-apa yang menjadi kewajibannya dari harta yang dimilikinya.
Diantara contoh pendistribusian sebagaimana diterangkan dalam hadist Abu Dawud bahwa : ada seorang laki-laki datang kepada rasulullah saw lalu bertanya “ Ya Rasulullah saya memiliki dua dinar maka Rasulullah menjawab pergunakanlah untuk dirimu. Ya Rasulullah saya masih punya yang lainnya Rasulullah menjawab pergunakanlah untuk anakmu. Ya Rasulullah saya masih punya yang lain Rasulullah menjawab pergunakanlah untuk istrimu. Ya Rasulullah saya masih punya yang lain Rasulullah menjawab pergunakanlah untuk pembantumu. Ya Rasulullah saya masih punya yang lain Rasulullah menjawab kamu lebih tahu dalam menggunakannya.
Kesimpulannya : Dalam pendistribusian harta yang kita miliki harus melihat tingkat prioritas dari yang terpenting kemudian kebutuhan berikutnya.
Dalam hadist lain dikatakan “ Mulailah dengan dirimu, jika ada lebih maka untuk keluargamu, jika ada lebih maka untuk kerabatmu, jika ada lebih maka untuk orang setelahnya(HR. Muslim)
Berdasarkan keterangan di atas Sumber kelangkaan ada dua :
a. Hukum alam yang ditentukan oleh allah swt ada sumber alam atau sumber ekonomi dimana sumber alam ini terbatas.
b.Perilaku manusia
1)   Kebodohan manusia yang tidak  mampu mengeksplorasi alam.
2)   Kemalasan manusia dalam melakukan produksi dan pengembangan sumber alam serta pengaturannya.

3)   Dari sisi keadilan dan kedzoliman dalam persaingan dan distribusi.


STIE Swastamandiri Surakarta-Al Es'af Special Program

0 comments:

Posting Komentar